Loading...

15+ Jenis Barang & Jasa Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan Manusia + Kegunaan dan Contohnya Lengkap

Advertisement
Kamu telah mengetahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan manusia diperlukan alat pemuas, atau secara sederhana bisa dipenuhi oleh barang dan jasa. Adapun yang dimaksud barang/jasa adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan atau pemuas kebutuhan manusia. Namun sebenarnya, antara barang dan jasa secara lebih spesifik memiliki definisi yang berbeda.

Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah beras, pakaian, dan buku.
10 Jenis Barang & Jasa Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan Manusia + Kegunaan dan Contohnya Lengkap
Adapun contoh barang yang akan digunakan untuk menghasilkan barang lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah mesin-mesin, peralatan, dan bangunan pabrik. Barang-barang tersebut merupakan contoh barang berwujud. Di samping itu pula ada barang yang tidak berwujud seperti udara dan sinar matahari.

Jasa tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang karena tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh jasa adalah jasa perbankan, jasa bengkel, jasa dokter, dan pengajaran yang diberikan oleh guru.

Macam-Macam Barang dan Jasa Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan Manusia
Barang dan jasa pemuas kebutuhan dapat dikelompokkan berdasarkan cara memperolehnya, hubungan dengan barang lain, dan proses produksinya, fungsi, wujud, sifat, kualitas.
1. Jenis Barang Berdasarkan Cara Memperolehnya
Berdasarkan cara memperolehnya, barang dan jasa pemuas kebutuhan dibedakan sebagai berikut.
 Barang Ekonomi (Economic Goods)
Barang ekonomis adalah barang yang jumlahnya terbatas bila dibandingkan dengan kebutuhan manusia, sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, baik tenaga maupun uang. Misalnya makanan, minuman, pakaian, rumah, dan air mineral yang semuanya harus kamu dapatkan dengan melakukan pengorbanan. Pengorbanan itu misalnya kamu harus membayar dengan sejumlah harga tertentu.
 Barang Bebas (Free Goods)
Barang bebas adalah barang pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan sumber daya ekonomi. Oleh karena itu barang bebas tidak memiliki “harga”. Contohnya, udara, sinar matahari, air di daerah pedesaan, dan air laut di daerah pantai.
 Barang Illith
Benda illith adalah benda pemuas kebutuhan yang jumlahnya sangat berlimpah, sehingga cenderung merugikan kehidupan manusia. Contohnya, air. Air dapat menjadi benda ekonomi dan benda bebas, serta juga dapat menjadi benda illith. Dikatakan menjadi benda illith apabila jumlahnya sangat banyak dan akan menyebabkan banjir sehingga dapat membahayakan hidup manusia.

2. Jenis Barang Berdasarkan Fungsi (Tujuan Penggunaannya)
Barang menurut tujuan penggunaannya dapat dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang produksi.
 Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia (barang jadi). Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai, misalnya sepatu, baju, kaos, dan televisi.
 Barang produksi/barang modal
Barang produksi adalah barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi. Misalnya mesin produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan bahan baku.

3. Jenis Barang Berdasarkan Wujudnya
Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya dapat dibedakan menjadi barang konkret (berwujud) dan barang abstrak (tidak berwujud).
 Barang konkret/nyata/material
Adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa zat, dapat diraba dan dilihat. Misalnya rumah, makanan, sepeda motor, mobil, dan perhiasan.
 Barang abstrak/immaterial
Adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak dapat diraba dan dilihat tetapi dapat dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik (goodwill), hak cipta, dan merk dagang.

4. Jenis Barang Berdasarkan Cara Penggunaan atau Hubungannya dengan Barang lain
Menurut cara penggunaannya atau hubungannya dengan barang lain, barang dapat dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
 Barang substitusi
Barang subtitusi adalah barang yang dapat saling mengantikan, artinya bila tidak ada barang yang satu, maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya baju dengan kaos, teh dengan kopi, mobil dengan sepeda motor, dan kompor dengan tungku.
 Barang komplementer
Barang komplementer adalah barang yang dapat saling melengkapi, artinya cara penggunaannya digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan celana, kopi dengan gula, mobil dengan bensin, dan kompor dengan minyak tanah.

5. Jenis Barang Berdasarkan Proses Pembuatan (produksi)

Macam barang menurut proses produksi terdiri atas barang dasar atau barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.
 Bahan Mentah
Bahan mentah adalah bahan yang belum pernah mengalami proses pengolahan. Bahan mentah disebut juga bahan baku. Contohnya:
a) dari hasil tambang; minyak bumi, tembaga, timah, perak, batu bara, dan lain-lain.
b) dari hasil hutan; kayu, damar, rotan, dan sebagainya.
c) dari perkebunan; teh, tembakau, kopi, dan sebagainya. d) dari hasil pertanian; padi, palawija, sayuran, dan sebagainya
 Bahan Setengah Jadi
Bahan setengah jadi adalah bahan yang sudah diolah tetapi belum menjadi produk akhir. Agar menjadi bahan siap pakai perlu pengolahan lebih lanjut. Contohnya, benang; bila diolah lebih lanjut akan menjadi kain. Kain bila diolah lebih lanjut akan menjadi baju yang siap pakai.
 Barang Jadi
Barang jadi adalah barang sarana pemuas kebutuhan manusia yang sudah mengalami proses produksi secara tuntas atau sempurna dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya pakaian, kursi, meja, dan kue.

Akan tetapi, pengertian barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi, ditentukan oleh konsumennya. Sebagai contoh, beras bagi rumah tangga sudah merupakan barang jadi, tetapi bagi pengusaha tepung, beras masih merupakan barang mentah. Proses mengolah barang mentah sampai menjadi barang jadi sering disebut proses produksi dari hulu ke hilir atau proses produksi memberikan nilai tambah (value added).

6. Jenis Barang Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, barang dibedakan menjadi dua yaitu barang bergerak dan barang tidak bergerak (diam).
 Barang bergerak
Apa yang dimaksud dengan barang yang bergerak, yang dimaksud gerak disini bukan geraknya suatu barang seperti halnya manusia bergerak, namun dalam hal ini yang termasuk barang jaminan adalah barang yang bisa digunakan untuk jaminan dalam bentuk hutang atau kredit jangka pendek. Contohnya motor, mobil, TV, HP dan lain sebagainya.
 Barang tidak bergerak (diam)
Bisa dibilang tidak bergerak karena benda atau barang ini karena memang diam di tempat tidak bisa di bawa kemana-mana. Kegunaan dari barang tidak bergerak ini adaah digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit atau pinjaman jangka panjang. Contohnya rumah, tanah, dan lain sebagainya.

7. Jenis Barang Berdasarkan Kualitasnya
Berbicara mengenai kualitas maka kita akan menyinggung tentang mutu dari suatu produk tersebut. Berdasarkan kualitasnya alat pemuas kebutuhan manusia dibagi menjadi 2 yakni :
 Barang superior
Sesuai dengan namanya yakni superior maka benda ini pastinya memiliki kualitas yang tinggi. Kualitas ini ditunjukkan dengan harga dan keawetan benda tersebut. Contohnya beras mentari, pakaian bermerk mahal, lukisan mewah, mobil dengan merk besar dan lain sebagainya.
 Barang inferior
Kebalikan dari benda superior adalah barang inferior yakni barang dengan kualitas rendah. Biasanya barang ini mudah didapatkan tentunya dengan harga yang murah. Contohnya barang-barang bekas (second), di toko-toko pinggir jalan dan lain sebagainya.

Kegunaan Barang dan Jasa Sebagai Alat Pemuas Kebutuhan Manusia
Setiap barang mempunyai nilai guna atau manfaat tersendiri atau sering juga disebut utilitas (utility). Pada dasarnya manusia melakukan suatu proses produksi untuk meningkatkan nilai guna suatu barang. Nilai guna suatu barang dapat ditingkatkan tidak saja karena diubah dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi, dan kemudian diubah lagi menjadi barang jadi, tetapi setelah menjadi barang jadi pun nilai gunanya dapat terus ditingkatkan.

Oleh karena itu, banyak perusahaan yang melakukan berbagai macam inovasi pada barang-barang yang diproduksinya untuk semakin meningkatkan nilai guna barang tersebut. Misalnya, perkembangan telepon seluler (handphone) yang semakin lama semakin canggih, beragam kegunaannya, serta semakin memudahkan proses kerja manusia. Kegunaan barang umumnya dapat digolongkan sebagai berikut.
 Kegunaan bahan dasar (Elementary utility)
Kegunaan bahan dasar berarti suatu barang dirasakan kegunaannya karena memiliki bahan dasar tertentu. Misalnya, pasir kuarsa berguna karena mengandung bahan dasar untuk pembuatan kaca.
 Kegunaan bentuk (Form utility)
Kegunaan bentuk berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi karena perubahan bentuknya. Misalnya, kegunaan sebatang kayu akan meningkat setelah diubah bentuknya menjadi kursi.
 Kegunaan waktu (Time utility)
Kegunaan waktu berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika digunakan pada waktu yang tepat. Misalnya, jas hujan dan payung berguna pada saat musim hujan.
 Kegunaan tempat (Place utility)
Kegunaan tempat berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika berada pada tempat yang tepat. Misalnya, perahu berguna ketika berada di lautan.
 Kegunaan kepemilikan (Ownership utility)
Kegunaan kepemilikan berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika berada pada pemilik yang tepat. Misalnya, jala lebih berguna bagi seorang nelayan daripada bagi seorang dokter.

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Recent Posts