Pengertian, 15 Macam + Contoh Kebutuhan Manusia Dalam Ilmu Ekonomi
https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2017/12/pengertian-macam-macam-dan-contoh-kebutuhan-manusia.html
Advertisement
Baca Juga:
Sepanjang hidupnya manusia selalu berkaitan dengan kata “kebutuhan”. Adakah manusia yang tidak memiliki kebutuhan? Tentu tidak ada. Bahkan ketika masih dalam kandungan pun manusia sudah memiliki kebutuhan. Ketika dalam kandungan manusia membutuhkan makanan bergizi agar dapat lahir dengan baik dan sehat. Setelah manusia lahir, lebih banyak lagi kebutuhan yang harus dipenuhi.
Coba kalian sebutkan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi oleh seorang bayi yang baru saja lahir! Berbicara mengenai kebutuhan manusia, tahukah kalian apa yang dimaksud dengan kebutuhan? Ada berapa macam kebutuhan manusia dalam perspektif ekonomi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini.
Pengertian Kebutuhan (Needs)
Untuk dapat bertahan hidup, manusia harus memenuhi segala macam kebutuhannya. Kebutuhan manusia ini dapat berupa barang dan jasa. Barang adalah sesuatu yang berwujud (tangible), seperti makanan, minuman, pakaian, dan perumahan. Adapun jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud (intangible), seperti pendidikan, kesehatan, hiburan, dan rekreasi.
Kebutuhan adalah segala sesuatu baik berupa barang ataupun jasa yang diperlukan manusia untuk mencapai kesejahteraan. Kebutuhan manusia mencerminkan adanya perasaan kurang puas yang ingin dipenuhi dalam diri manusia yang muncul secara alamiah untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
|
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa, dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan. Faktor-faktor yang memengaruhi berkembangnya kebutuhan manusia di antaranya sebagai berikut.
■ Sifat manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah mereka peroleh dan mereka miliki.
■ Adanya pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, yaitu rata-rata 2,1 juta jiwa per detik atau sekitar 65 juta orang per tahun.
■ Kebutuhan manusia sifatnya tidak terbatas, sedangkan sumber daya untuk menghasilkan semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia sifatnya terbatas. Keadaan seperti inilah yang disebut kelangkaan (scarcity).
Adanya keterbatasan sumber daya yang tersedia menyebabkan manusia dihadapkan pada pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Pilihan yang bersifat individu, misalnya kalian sebagai pelajar dihadapkan pada pilihan untuk membeli buku pelajaran atau pakaian. Adapun pilihan kolektif, misalnya membangun jembatan atau memperbaiki selokan.
Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Pengertian kebutuhan kadang disamakan dengan pengertian keinginan. Padahal keduanya amat berbeda. Keinginan adalah sesuatu yang kita ingin miliki atau ingin kita capai, namun jika tidak tercapai tidak menyebabkan terganggunya kelangsungan hidup kita. Contohnya keinginan memiliki rumah megah, memiliki mobil mewah, atau keinginan menjadi orang terkenal. Meskipun kita tidak memiliki barang tersebut kita tetap masih bisa hidup.
Lain halnya dengan kebutuhan, kebutuhan adalah sesuatu yang mutlak harus dipenuhi, jika tidak maka akan menggangu kualitas hidup kita atau bahkan bisa mengancam hidup kita. Contoh yang paling mudah adalah tempat tinggal, makanan dan pakaian. Ketiganya merupakan hal yang tidak dapat ditunda pemenuhannya.
Tabel Perbedaan Keinginan dan Kebutuhan
Keinginan
|
Kebutuhan
|
Sesuatu yang ingin dipenuhi
|
Sesuatu yang harus dipenuhi
|
Jika tidak tercapai, tidak mengganggu kelangsungan hidup
|
Jika tidak tercapai dapat mengganggu kelangsungan hidup
|
Macam-Macam Kebutuhan Manusia dan Contohnya
Pada dasarnya, kebutuhan manusia itu berkaitan dengan kelangsungan hidup dan kepuasan yang diinginkan. Kelangsungan hidup manusia merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan beragamnya kepuasan yang diinginkan menjadikan kebutuhan manusia menjadi tidak terbatas. Seseorang apabila sudah terpenuhi kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan (perumahan) akan berpikir untuk memenuhi kebutuhan lain. Misalnya, keinginan memiliki radio, televisi, sepeda motor, mobil, dan sebagainya.
Kebutuhan manusia ternyata tidak hanya bersifat konkrit (nyata) saja, melainkan juga bersifat abstrak (tidak nyata) misalnya rasa aman dan tentram, ingin dihargai atau dihormati, dan sebagainya. Penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia itu antara lain sebagai berikut.
1. Semakin bertambah jumlah penduduk.
2. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Taraf hidup semakin meningkat.
4. Lingkungan pergaulan atau tempat tinggal.
5. Tingkat kebudayaan manusia semakin maju.
Berikut ini kita akan mencoba mengenal macam-macam kebutuhan manusia. Keanekaragaman kebutuhan manusia itu dapat dikelompokkan menjadi lima enam kategori, yaitu berdasarkan intensitas kegunaan, waktu, sosio-budaya, sifat, bentuk dan subjek yang membutuhkan.
Jenis kebutuhan manusia berdasarkan intensitas
Berdasarkan intensitas kegunaan atau tingkatannya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama atau kebutuhan pokok yang pertama harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup. Kata primer sendiri berasal dari kata primus, yang berarti pertama. Kebuthan ini meliputi makanan, pakaian, dan perumahan (pangan, sandang, dan papan). Agar tetap hidup manusia membutuhkan makan setiap hari, berpakaian yang layak, dan mempunyai tempat tinggal untuk menghindari sengatan matahari, siraman air hujan, dan pengaruh udara.
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Apabila kebutuhan primer ini tidak terpenuhi, maka manusia akan sulit untuk melangsungkan kehidupan dan mewujudkan jati diri sesuai dengan kodratnya.
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer terpenuhi. Adapun kata sekunder berasal dari kata scundus, yang berarti kedua. Contoh kebutuhan sekunder, yaitu meja, kursi, lemari, sepatu, tas, sisir, kaos kaki, buku, pensil, televisi, radio, tempat tidur, dan kendaraan. Manusia memenuhi kebutuhan sekunder dalam rangka mengaktualisasikan dirinya sebagai makhluk sosial yang berbudaya.
Manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya mempunyai kebutuhan yang berkembang seiring dengan tuntutan kepuasan yang diinginkan. Kebutuhan sekunder sebenarnya tidak begitu penting untuk diwujudkan, karena tanpa pemenuhan kebutuhan inipun manusia dapat tetap hidup.
3. Kebutuhan Tersier (Lux)
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kata tersier berasal dari kata tertius, yang berarti ketiga. Kebutuhan tersier disebut juga kebutuhan mewah atau lux. Kebutuhan ini umumnya dipenuhi oleh orang yang berpendapatan tinggi dan dilakukan untuk meningkatkan prestise atau kebanggaan di mata masyarakat.
Contoh kebutuhan tersier, yaitu pakaian mewah, tas mewah, mobil mewah, rumah mewah, dan kapal pesiar mewah. Yang perlu diketahui, batas antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier untuk masing-masing orang tidaklah sama. Hal ini berhubungan dengan kedudukan dan status ekonomi orang tersebut di tengah masyarakat. Kemungkinan bagi orang tertentu, kebutuhan sekunder akan menjadi kebutuhan tersier untuk orang lain.
Sebagai contoh, bagi masyarakat kota, radio, televisi, kulkas, dan komputer merupakan kebutuhan sekunder. Akan tetapi bagi masyarakat pedalaman terpencil, benda-benda tersebut merupakan kebutuhan tersier. Selain itu, untuk orang-orang dengan pekerjaan tertentu, komputer bukan merupakan kebutuhan sekunder, melainkan merupakan kebutuhan primer.
Jenis kebutuhan manusia berdasarkan waktu
Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang, kebutuhan yang akan datang, kebutuhan tak terduga (mendesak), dan kebutuhan sepanjang waktu.
1. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan tidak dapat ditunda-tunda lagi agar manusia tidak mendapat kesulitan. Misalnya: obat untuk orang sakit, air minum untuk orang yang sedang dahaga, pakaian untuk sekolah, dan sebagainya. Contoh lain keadaan negara yang aman dan stabil merupakan kebutuhan sekarang, agar rakyat Indonesia dapat membangun negeri ini.
2. Kebutuhan yang Akan Datang
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, karena dibutuhkan pada saat yang akan datang. Kebutuhan ini lebih mengarah pada persiapan-persiapan guna menghadapi kebutuhan pada waktu yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Meskipun dapat ditunda, kebutuhan ini termasuk hal yang penting, sebab dnegan memenuhi kebutuhan ini manusia akan mempunyai jaminan bagi hidupnya di masa yang akan datang. Misalnya menabung di bank, asuransi, dan tabungan hari tua bagi orang yang akan pensiun.
3. Kebutuhan Tak Terduga (Mendesak)
Merupakan kebutuhan yang sangat kritis (tiba-tiba) dan sifatnya insidentil. Misalnya, bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah atau bencana alam, kebutuhan konsultasi kesehatan atau pengacara.
4. Kebutuhan Sepanjang Waktu
Kebutuhan ini terjadi sepanjang waktu dan tidak ada batasannya. Contohnya, belajar menuntut ilmu.
Jenis kebutuhan manusia berdasarkan sosio-budaya
Pada dasarnya kebutuhan ini berkaitan erat dengan lingkungan dan tradisi masyarakat sekaligus sifat-sifat psikologis manusia. Berkenaan dengan hal tersebut maka kebutuhan ini meliputi kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis.
1. Kebutuhan Sosial
Dalam hidup bermasyarakat manusia biasanya mempunyai status atau kedudukan tertentu yang mengharuskan seseorang untuk mempunyai atau melaksanakan berbagai hal supaya dipandang layak atau pantas. Misalnya pakaian dinas bagi seorang pegawai negeri atau memberikan sumbangan pada yang membutuhkan. Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang timbul berkenaan dengan tuntutan pergaulan atau hidup bersama dalam masyarakat.
2. Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan ini berkenaan dengan sifat rohani manusia sehingga tidak bersifat ekonomis dan tidak semuanya dapat terpenuhi dengan usaha ekonomi. Misalnya kebutuhan akan rasa aman, kebahagiaan, ketentraman, dan kebangsaan. Meskipun kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak bersifat ekonomis (tidak dapat dibeli dengan uang), tetap saja ada segi ekonominya atau sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang di bidang ekonomi. Misalnya kebutuhan untuk membentuk rumah tangga atau keluarga memerlukan perlengkapan rumah tangga dan uang yang tidak sedikit.
Jenis kebutuhan manusia berdasarkan sifat
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
1. Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan ini berkenaan dengan tuntutan fisik. Misalnya kebutuhan akan minuman, makanan, dan pakaian yang cukup. Sekarang ini khususnya di daerah perkotaan sudah semakin berkembang tempat-tempat untuk kegiatan kebugaran jasmani yang pada dasarnya merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kebutuhan jasmani merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk memelihara badannya.
2. Kebutuhan Rohani
Kebutuhan ini berkenaan dengan tuntutan rohani sehingga sifatnya tidak berwujud. Kebutuhan rohani berkaitan dengan tuntutan perasaan, etika, dan keyakinan seseorang demi terpenuhinya kepuasan batin. Misalnya kebutuhan orang akan rasa aman dan kebutuhan meyakini suatu agama atau kepercayaan tertentu. Kebutuhan untuk memeluk agama atau kepercayaan tertentu menjadikan seseorang merasa tenteram dan mempunyai pegangan atau pedoman dalam hidupnya.
Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan kebutuhan ini semakin penting dirasakan manusia baik dalam kedudukannya sebagai makhluk pribadi maupun sebagai makhluk sosial. Misalnya, untuk menenangkan pikiran dari kesibukan kerja sehari-hari, seseorang atau sekelompok orang berdarmawisata ke pantai atau ke tempat wisata lainnya.
Jenis kebutuhan manusia berdasarkan bentuk
Kebutuhan manusia berdasarkan bentuknya terdiri atas dua macam, yaitu kebutuhan material dan kebutuhan immaterial (nonmaterial)
1. Kebutuhan Material
Kebutuhan material adalah kebutuhan yang berbentuk benda material atau benda berwujud, seperti tas, makanan, rumah, pakaian, dan lain-lain.
2. Kebutuhan Nonmaterial
Kebutuhan nonmaterial atau immaterial adalah kebutuhan yang berbentuk benda immaterial atau benda yang tak berwujud, seperti nasihat ulama, penjelasan guru, hiburan, petunjuk dokter, dan lain-lain.
Jenis kebutuhan manusia berdasarkan subjek
Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan atau konsumennya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kebutuhan individu dan kebutuhan kolektif (kelompok).
1. Kebutuhan Individu
Kebutuhan individu sifatnya perseorangan sehingga kebutuhan antara orang yang satu dengan yang lainnya tidak ada yang sama. Misalnya seorang pelajar akan butuh buku-buku pelajaran, pulpen, jangka, pensil dan sebagainya. Sedangkan seorang tukang kayu membutuhkan gergaji, palu, paku, bor, serut kayu, dan pensil untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya.
2. Kebutuhan Kolektif
Kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat dimanfaatkan untuk kepentingan kolektif atau bersama. Contohnya adalah rumah sakit, jalan, jembatan, dan tempat-tempat rekreasi.