Konsep Batas Kemungkinan Produksi dan Biaya Kesempatan
https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2018/02/batas-kemungkinan-produksi.html
Advertisement
Baca Juga:
Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Dengan adanya keterbatasan sumber daya (faktor produksi), manusia harus memilih keputusan ekonomi yang rasional atau menguntungkan dirinya, ketika pilihan ekonomi tersebut akan mengorbankan pilihan ekonomi lainnya, dalam ilmu ekonomi dikenal dengan biaya kesempatan ( opportunity cost).
Setiap kali keputusan harus dibuat, terkandung biaya kesempatan. Dalam kasus lain, misalnya, apakah Anda akan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi atau bekerja? Atau apakah Anda berlibur ke tempat wisata atau membeli komputer?
Dalam contoh tersebut terdapat pilihan yang telah memaksa Anda mengorbankan kegiatan alternatif, yang sesungguhnya telah menyebabkan Anda kehilangan kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang lain.
Dengan kata lain, biaya kesempatan dapat diartikan sebagai nilai alternatif terbaik yang hilang (dikorbankan). Jika Anda dihadapkan pada dua pilihan, yaitu A dan B, kemudian Anda memilih A, sebenarnya Anda telah kehilangan kesempatan untuk memilih B.
Misalnya, apabila seseorang memiliki mata pencarian sebagai seorang nelayan, pada saat yang sama ia sebenarnya telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dari pekerjaan di sektor lain, seperti dari usaha bertani, atau berdagang.
Macam-Macam Konsep Biaya
Untuk membedakan biaya kesempatan dari biaya lain-lainnya Walter Nicholson (2001), menjelaskan beberapa konsep biaya. Ia membagi biaya ke dalam tiga konsep yang berbeda, yaitu konsep biaya kesempatan, konsep biaya ekonomi, dan konsep biaya akuntansi.
Konsep Biaya Kesempatan
Konsep biaya kesempatan adalah pendapatan bersih yang dikorbankan atau penghematan biaya yang tidak jadi diperoleh karena memilih alternatif lain. Misalnya, menghasilkan 15 meja sederhana memerlukan sejumlah tenaga kerja, kayu, dan cat. Tetapi pada kenyataannya Anda memilih membuat sebuah lemari besar. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa oportunitas sebuah lemari besar sama dengan 15 meja sederhana.
Konsep Biaya Ekonomi
Menurut konsep biaya ekonomi, biaya dianggap sebagai pengeluaran yang sewajarnya untuk menghasilkan suatu barang dan jasa. Sebagai contoh, untuk mengecat papan tulis umumnya diperlukan satu kaleng cat. Pada kenyataannya dua kaleng cat habis, terpakai. Satu kaleng yang seharusnya tidak dipakai dianggap sebagai pemborosan.
Konsep Biaya Akuntansi
Biaya dalam konsep biaya akuntansi dianggap sebagai pengeluaran nyata atau aktual, biaya perolehan, dan penyusutan serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan masalah pembukuan. Sebagai contoh, untuk mengecat sebuah papan tulis umumnya diperlukan satu kaleng cat. Pada kenyataannya habis dua kaleng. Dalam konsep biaya akuntansi, tetap dicatat dua kaleng.
Konsep Batas Kemungkinan Produksi
Para ahli ekonomi menjelaskan pengalokasian sumber daya yang menguntungkan di antaranya dengan menggunakan konsep batas kemungkinan produksi (Production Possibility Frontier/PPF).
Batas kemungkinan produksi menunjukkan jumlah maksimum alternatif kombinasi barang dan jasa yang dapat diproduksi oleh sebuah masyarakat pada suatu waktu ketika sumber-sumber daya ekonomi dan teknologi didayagunakan sepenuhnya.
Kurva batas kemungkinan produksi tidak hanya menggambarkan kapabilitas produksi yang terbatas dan masalah kelangkaan. Namun, kurva batas kemungkinan produksi juga mencerminkan konsep biaya kesempatan (opportunity cost).
Sebagai ilustrasi pengalokasian tersebut dicontohkan oleh suatu perekonomian yang menggunakan seluruh sumber daya untuk memproduksi makanan dan memproduksi pakaian. Contoh di atas merupakan dua kemungkinan ekstrim. Di antara dua kemungkinan tersebut masih terdapat banyak kemungkinan lain. Asumsi atau pemisalan yang digunakan adalah:
■ Sumber daya menghasilkan dua macam produk (dalam hal ini makanan dan pakaian).
■ Menggunakan teknologi yang berlaku.
■ Seluruh sumber daya digunakan secara penuh.
Berbagai kemungkinan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Alternatif Kemungkinan Produksi
| ||
Kemungkinan
|
Makanan
(ribuan unit)
|
Pakaian
(ribuan unit)
|
A
|
15
|
0
|
B
|
14
|
1
|
C
|
12
|
2
|
D
|
9
|
3
|
E
|
5
|
4
|
F
|
0
|
5
|
Dalam memilih apa saja yang diproduksi, para pembuat keputusan memiliki pilihan untuk memproduksi. Ketika sebuah perekonomian terletak pada batas kemungkinan produksi pada titik A, semua sumber daya dipergunakan untuk menghasilkan makanan (15.000 unit), sedangkan pakaian sama sekali tidak diproduksi.
Sebaliknya, jika mengambil pilihan F semua sumber daya dipergunakan seluruhnya untuk memproduksi pakaian (5.000 unit), sedangkan makanan sama sekali tidak diproduksi. Pilihan A dan F disebut pilihan ekstrim berarti pilihan yang sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Sebab tidak mungkin orang hanya membutuhkan makanan saja atau pakaian saja.
Pilihan B, C, D, dan E adalah kombinasi di antara A dan F yang rasional. Untuk bergerak dari alternatif D (9.000 makanan dan 3.000 pakaian) ke alternatif C (12.000 makanan dan 2.000 pakaian), biaya oportunitas tambahan 3.000 unit makanan adalah berkurangnya 1.000 unit pakaian. Perhatikan Kurva berikut ini.
Kurva di atas memperlihatkan jumlah produksi maksimum bisa dicapai oleh sebuah perekonomian. Selain itu, Kurva tersebut juga menggambarkan daftar pilihan yang tersedia bagi masyarakat untuk memproduksi barang atau jasa pada jumlah sumber daya dan tingkat teknologi tertentu.
Batas kemungkinan produksi (PPF) disebut juga sebagai kurva transformasi karena memperlihatkan bagaimana suatu jenis barang tertentu dapat dialihkan pada barang lain, dengan memindahkan sumber daya dari produksi barang tersebut ke produksi barang lain.
Titik G yang berada di luar batas tidak mungkin bisa dicapai, sedangkan setiap titik di dalam garis batas, seperti titik H, memperlihatkan sumber daya yang tidak dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang terbaik.
Jika perekonomian memproduksi kedua barang tersebut pada sepanjang garis batas kemungkinan produksi, dapat dikatakan bahwa perekonomian berjalan secara efisien. Efisiensi diartikan sebagai penggunaan sumber daya ekonomi secara efektif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Efisiensi produksi terjadi jika produksi barang tertentu tidak dapat ditingkatkan lagi tanpa mengurangi produksi barang lain, yaitu selama perekonomian masih berada pada garis batas kemungkinan produksi.
Pada akhirnya, Anda dapat menyimpulkan bahwa batas kemungkinan produksi mengungkapkan tiga konsep, yaitu keterbatasan (limited), pilihan (choice) dan biaya kesempatan (opportunity cost).
■ Keterbatasan ditunjukkan oleh kombinasi-kombinasi yang tidak bisa dicapai di atas garis batas.
■ Pilihan ditunjukkan oleh kebutuhan untuk memilih dari sekian titik alternatif yang bisa dicapai sepanjang garis batas.
■ Biaya kesempatan diperlihatkan oleh kemiringan batas tersebut ke kanan bawah, artinya satu jenis barang bisa diproduksi lebih banyak jika barang lain diproduksi lebih sedikit.