Pengertian, Fungsi, dan Struktur Pasar dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat
A. Pengertian Pasar
Dalam arti ekonomi, pasar seringkali diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli (permintaan dan penawaran) untuk melakukan transaksi jual beli.
Konsep tradisional, pasar diartikan sebagai “tempat” bertemunya kekuatan penjual (supply) dan kekuatan pembeli (demand) sehingga menimbulkan transaksi.
Pengertian lain menekankan sebagai tempat interaksi antara penjual dan pembeli. Pengertian dalam konsep tradisional menekankan arti pentingnya pasar dalam arti fisik, sehingga dalam pengertian lain pasar tradisional sering disebut sebagai “pasar kongkrit”.
Dalam konsep modern, pasar diartikan sebagai “bertemunya” kekuatan penjual dan kekuatan pembeli sehingga menimbulkan transaksi. Bertemunya penjual dan pembeli tidak harus secara fisik, tetapi bisa menggunakan berbagai media komunikasi, oleh karena itu pasar modern sering disebut “pasar abstrak”.
Pasar adalah suatu mekanisme yang mempertemukan pembeli (konsumen) dengan penjual (produsen) sehingga keduanya dapat berinteraksi untuk membentuk suatu kesepakatan harga.
Pasar yang kita gambarkan di atas tentunya merupakan gambaran pasar dalam pengertian sehari –hari, sementara menurut ilmu ekonomi pasar adalah bertemunya permintaan dan penawaran untuk suatu barang/jasa yang diperjual –belikan.
Hal ini berarti cakupan pengertian pasar lebih luas dibandingkan dengan pengertian pasar sehari –hari yang hanya menunjukkan suatu tempat.
Pasar sebagai pusat pertemuan penghasil dan pemakai (produsen dan konsumen), telah dikenal sejak zaman purba. Ketika sifat perdagangan masih berupa pertukaran barang (barter) yang awalnya timbul di persilangan jalur lalu lintas yang penting seperti di pelabuhan.
Pasar kemudian meluas baik bentuk, jenis komoditas yang dijual maupun proses transaksinya. Bentuk pasar dapat dilihat dari tingkat persaingan yang dapat dilihat dengan mengetahui jumlah pembeli dan penjual serta barang yang diperjualbelikan.
Pertemuan permintaan dan penawaran tidak hanya dilakukan di pasar (tempat), tetapi juga di luar pasar, melalui alat –alat komunikasi, misalnya telepon, teleks dan surat.
Barang –barang yang diperdagangkan pun tidak hanya sebatas barang –barang konsumsi, tetapi juga barang –barang produksi, seperti mesin, bahan mentah, tenaga kerja, dan jasa. Bahkan, pasar modal, pasar surat berharga (bursa), dan sejenisnya.
Apabila dilihat dari segi permintaan dan penawaran, bentuk pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam.
1. Dari segi permintaan, pasar dibedakan sebagai berikut:
a. Pasar Persaingan Sempurna,
b. Pasar Monopsonistik,
c. Pasar Oligopsoni, dan
d. Pasar Monopsoni.
2. Dari segi penawaran, bentuk pasar dibedakan sebagai berikut:
a. Pasar Persaingan Sempurna,
b. Pasar Monopolistik,
c. Pasar Oligopoli, dan
d. Pasar Monopoli.
B. Fungsi Pasar
Dalam kehidupan sehari –hari, pasar tentunya sangat penting. Karena pasar memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Pembentukan nilai harga
Pasar berfungsi untuk pembentukan harga (nilai) karena pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang kemudian saling menawar dan akhirnya membuat kesepakatan suatu harga. Harga atau nilai ini merupakan suatu hasil dari proses jual beli yang dilakukan di pasar.
2. Pendistribusian
Pasar mempermudah produsen untuk mendistribusikan barang dengan para konsumen secara langsung. Pendistribusian barang dari produsen kekonsumen akan berjalan lancar apabila pasar berfungsi dengan baik.
3. Promosi
Pasar merupakan tempat yang paling cocok bagi produsen untuk memperkenalkan (mempromosikan) produk –produknya kepada konsumen. Karena pasar akan selalu dikunjungi oleh banyak orang, meskipun tidak diundang.
C. Struktur Pasar
Struktur pasar adalah berbagai dimensi yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan dalam pasar, seperti karakteristik dan jumlah perusahaan, skala produksi dan tingkat kesamaan atau perbedaan dari produk yang dihasilkan perusahaan.
Berdasarkan dimensi tersebut, struktur pasar terbagi atas pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan sempurna terjadi apabila tidak ada satupun produsen yang bisa memengaruhi harga pasar.
Adapun pasar persaingan tidak sempurna terjadi apabila terdapat satu atau beberapa produsen atau konsumen sudah mulai dapat memengaruhi harga pasar.
Bentuk pasar persaingan tidak sempurna antara lain pasar monopoli, oligopoli, persaingan monopolistik monopsoni dan oligopsoni.