Pengertian, Fungsi, hukum, kurva dan Faktor –faktor yang mempengaruhi Penawaran (Supply) dilengkapi dengan contoh
https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2020/09/pengertian-fungsi-hukum-kurva-dan-faktor-yang-mempengaruhi-penawaran.html
Advertisement
Baca Juga:
Transaksi di pasar tidak terwujud bila hanya ada permintaan dari pihak pembeli saja. Permintaan dapat terwujud apabila ada barang-barang dan jasa yang disediakan penjual (penawaran). Dengan demikian, bila ada permintaan dan penawaran terjadilah transaksi di pasar.
Adapun yang dimaksud dengan Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual (produsen) pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per hari, per minggu, per tahun).
Macam -macam penawaran adalah sebagai berikut :
a. Penawaran perseorangan (individu), adalah penawaran yang datang dari seorang produsen (penjual) terhadap barang yang akan dijualnya kepada konsumen.
b. Penawaran kolektif (bersama), adalah penawaran yang berasal dari beberapa penjual (produsen) yang akan menjual barang kebutuhan untuk konsumen.
1. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran
Untuk melakukan penawaran, seorang produsen atau penjual perlu mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Harga Barang Itu Sendiri
Dalam hukum penawaran dikatakan, jumlah barang yang ditawarkan dipengaruhi oleh perubahan harga barang itu sendiri. Hubungan ini bersifat positif, yaitu jika harga barang naik, jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen bertambah.
Tujuannya adalah untuk meraih keuntungan yang lebih besar. Misalnya, jika harga sayuran di pasar tinggi, petani akan meningkatkan jumlah produksinya sehingga kuantitas yang ditawarkan akan naik.
b. Harga Input (Faktor Produksi)
Para produsen menawarkan dan menjual produk dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimal. Keuntungan merupakan selisih antara harga jual produk dan biaya produksi.
Apabila harga jual tetap dan biaya produksi turun, maka keuntungan semakin besar. Semakin besar keuntungannya maka semakin banyak barang yang ditawarkan. Dengan demikian, penurunan biaya produksi akan meningkatkan penawaran.
Biaya produksi ini dipengaruhi oleh harga-harga input, yaitu upah tenaga kerja, bunga modal, sewa tanah, dan keuntungan yang ingin diperoleh oleh wirausaha.
c. Teknologi Produksi Teknologi
Memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan banyak barang yang dapat ditawarkan. Semakin canggih alat –alat yang digunakan dalam kegiatan produksi, makin mempercepat proses produksinya sehingga produk yang dihasilkan semakin banyak juga.
Kemajuan teknologi telah dapat mengurangi biaya produksi, mempertinggi mutu barang, dan dapat menciptakan barang-barang baru.
Dengan demikian kemajuan teknologi cenderung menimbulkan kenaikan penawaran dan keuntungan pun bertambah tinggi.
d. Keuntungan/laba (keuntungan yang diharapkan)
Jika harga kedelai diperkirakan akan turun pada akhir tahun ini, petani akan mengurangi produksi kedelainya dan menggantikannya dengan produksi yang lain.
e. Adanya tingkat persaingan
Semakin tinggi persaingan suatu barang karena semakin banyaknya produsen maka jumlah penawaran pun semakin banyak.
f. Jumlah Perusahaan dalam Industri
Pada jangka pendek, jumlah perusahaan dalam industri relatif konstan. Namun, dalam jangka panjang mungkin ada perusahaan baru yang memasuki pasar.
Apabila jumlah perusahaan meningkat, maka jumlah barang yang ditawarkan meningkat. Sebaliknya, apabila perusahaan berkurang, maka jumlah barang yang ditawarkan akan menurun.
g. Perubahan Harga Barang Substitusi dan Komplementer
Apabila harga barang substitusi meningkat, maka penawaran harga barang yang diamati akan turun.
Hal ini karena harga barang yang diamati menjadi relatif lebih murah dibandingkan harga barang substitusinya. Demikian sebaliknya. Sedangkan jika harga suatu barang komplementer meningkat, maka penawaran terhadap barang yang diamati meningkat.
h. Harapan masa depan (e pectation)
Bagi penjual yang memiliki modal besar, mereka akan menunda penjualan barangnya jika mereka memprakirakan bahwa besok harga akan lebih tinggi daripada harga sekarang.
Misalnya, harga telur dalam satu bulan terakhir terus mengalami kenaikan. Para penjual yang memperkirakan harga terus naik akan mengurangi penawaran karena mengharapkan keuntungan yang lebih besar di masa datang.
i. Faktor Kebutuhan Akan Uang
Bila produsen atau penjual memerlukan uang dengan segera, mereka cenderung akan meningkatkan penawarannya agar secepat mungkin mendapat uang dari hasil penjualan, bahkan mungkin dengan cara obral.
2. Fungsi Penawaran
Berdasarkan bunyi hukum penawaran, terlihat adanya hubungan antara harga dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi yang disebut dengan fungsi penawaran.
Jadi, yang dimaksud dengan fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga (P) dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan (Q), yang dirumuskan sebagai berikut:
Qs = f(P)
|
Qs P (jumlah barang atau jasa yang ditawarkan) merupakan fungsi dari P (harga). Artinya, banyak sedikitnya Qs bergantung pada besar kecilnya P (harga). Fungsi tersebut di atas bila ditulis dalam bentuk persamaan linear sederhana akan tampak sebagai berikut:
Qs = -a + bP
|
Keterangan:
Qs= jumlah barang atas jasa yang ditawarkan
P = harga
a = konstanta
b = koefisien (b bertanda positif karena harga dan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan memiliki hubungan positif)
Contoh
Fungsi penawaran adalah Q = –3 + 20P. Fungsi ini bisa ditulis menjadiQ = 20P –3 atau bisa pula ditulis menjadi -20P = –Q –3
Berikutnya akan diuraikan cara menggambar kurva penawaran berdasarkan fungsi penawaran yang sudah diketahui. Cara menggambarnya sama dengan cara menggambar kurva permintaan. Misalnya, kita diminta menggambarkan fungsi penawaran Qs = – 10, 10P, maka langkahnya adalah:
Diketahui Qs = –10 + 10P
Bila Q = 0 (berarti titik potong pada sumbu P)
Q = 0
Qs = –10 + 10P
0 = –10 + 10P
–10P = –10
P =
|
–10
|
=
|
1
|
–10
|
Sehingga didapat titik (0,1)
Bila P = 0 (berarti titik potong pada sumbu Q)
P = 0
Qs = –10 + 10P
Qs = –10 + (10.0)
Qs = –10 + 0
Qs = –10
Dari dua titik (0,1) dan (-10,0) didapat kurva penawarannya sebagai berikut:
Kadang –kadang kita harus mencari terlebih dahulu fungsi penawaran dari suatu kumpulan data penawaran. Berdasarkan data penawaran itulah kita mencari bagaimana fungsi penawarannya.
Untuk mencarinya, kita menggunakan rumus persamaan garis lurus melalui dua titik yang juga digunakan dalam mencari fungsi permintaan, sebagai berikut.
P – P1
|
=
|
Q – Q1
| |||
P2 – P1
|
Q2 – Q1
| ||||
3. Hukum Penawaran
Dalam kasus permintaan, harga suatu barang berkorelasi negatif dengan jumlah barang yang diminta. Artinya, apabila harga naik, jumlah barang yang diminta turun. Dalam kasus penawaran, berlaku hal yang sebaliknya. Bagaimanakah yang sebaliknya itu?
Coba perhatikan, bila harga kacang goreng naik, dari Rp700,00 per bungkus menjadi Rp900,00 per bungkus, maka si pengusaha kacang goreng akan menambah jumlah barang yang dihasilkan dan ditawarkan. Tujuannya jelas yaitu menambah keuntungan.
Saat jumlah pembeli sama dengan sebelum harga naik, keuntungan per unit sudah mencapai Rp200,00. Sebaliknya, bila harga kacang goreng turun dari Rp700,00 menjadi Rp600,00, maka pengusaha cenderung mengurangi produksi kacang gorengnya.
Ini juga sudah sangat jelas tujuannya, yaitu mengurangi kerugian yang diderita oleh si pengusaha.
Hal penting lainnya yang berkaitan dengan penawaran adalah hukum penawaran. Hukum penawaran berbunyi:
“Jika harga suatu barang dan jasa naik (dalam keadaan ceteris paribus), kuantitas yang ditawarkan akan bertambah. Demikian juga sebaliknya, jika harga-harga barang dan jasa turun, kuantitas yang ditawarkan juga akan berkurang.”
4. Faktor –faktor yang Menyebabkan Hukum Penawaran Tidak Berlaku
Dalam kurva penawaran normal pada umumnya naik dari kiri bawah kekanan atas. Keadaan ini tidak selalu terjadi demikian, ada beberapa hal atau pengecualian yang menjadikan hukum penawaran tidak berlaku, antara lain sebagai berikut.
a. Terjadinya Kurva Penawaran yang Vertikal
Kurva penawaran vertikal atau yang berbentuk vertikal menunjukkan bahwa berapapun harga barang, tidak memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan atau jumlah barang yang ditawarkan tetap.
b. Terjadinya Kurva Penawaranyang Horizontal
Kurva penawaran yang horizontal mengandung makna, bahwa untuk mengundang lebih banyak barang yang ditawarkan tidak perlu dengan kenaikan harga.
Hal ini terjadi apabila beberapa proses produksi dalam jangka panjang terjadi kasus –kasus di mana kenaikan produksi tidak mengakibatkan kenaikan biaya produksi per unit.
c. Terjadinya Kurva Penawaran yang Lengkung Membalik
Dalam hal ini kurva penawaran mempunyai kemiringan negatif. Misalnya kurva penawaran tenaga kerja yang berbentuk melengkung terbalik.
Hal ini terjadi karena setelah mencapai tingkat upah tertentu penawaran tenaga kerja justru menurun bila upah naik lagi. Hal ini disebabkan orang lebih suka menikmati waktunya untuk hal lain di samping memperoleh penghasilan.
5. Kurva Penawaran
Kurva penawaran (supply curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada masing –masing tingkat harga.
Hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga dapat digambarkan dalam bentuk kurva. Untuk menggambar kurva penawaran, terlebih dahulu Anda harus menyusun daftar atau table penawaran seperti berikut ini.
P
|
Qs
|
0
1
2
3
4
5
6
7
|
0
3
6
9
12
15
18
21
|
Dari tabel, selanjutnya digambarkan kurva penawaran seperti diatasnya. Anda dapat melihat bahwa kurva penawaran memiliki lereng atau kemiringan positif. Artinya, semakin tinggi harga, semakinbanyak jumlah yang ingin ditawarkan.
Berdasarkan kurva di atas, Anda pun dapat membuat fungsi penawaran yang sederhana, yaitu dengan mengambil dua titik ordinat. Misalnya pada tingkat P = 1 dan P = 2.
P1 = 1
P2 = 2
Q1 = 3
Q2 = 6
dimasukkan dalam persamaan:
P – P1
|
=
|
Q – Q1
| |||
P2 – P1
|
Q2 – Q1
| ||||
P – 1
|
=
|
Q – 3
|
2 – 1
|
6 – 3
| |
P – 1
|
=
|
Q – 3
|
1
|
3
|
3P – 3 = Q – 3
Qs = 3P
Jadi, fungsi permintaannya adalah Qs = 3P
6. Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran danPergeseran Kurva Penawaran
Peningkatan jumlah barang yang ditawarkan sebagai respon atas kenaikan harga apabila dinyatakan pada kurva penawaran akan menunjukkan pergerakan di sepanjang kurva penawaran.
Hal ini berbeda dengan kenaikan penawaran pada setiap harga atau kenaikan penawaran pada harga yang sama. Ini berarti kenaikan penawaran tidak disebabkan oleh kenaikan harga barang bersangkutan tetapi oleh faktor lain yang memengaruhi penawaran.
Agar Anda dapat membedakannya, coba perhatikan kurva di bawah ini !
Gerakan sepanjang kurva penawaran.
Pergeseran kurva penawaran.
Contoh penawaran barang yang sesuai dengan Gambar Pergeseran kurva penawaran adalah produk ”kaus plesetan”. Awalnya, hanya ada beberapa produsen, utamanya dari Yogyakarta yang memproduksi kaus plesetan tersebut, akibatnya harga kaus plesetan menjadi mahal.
Kemudian harga kaus tersebut turun seiring merebaknya produsen kaus sejenis. Gambar Pergeseran kurva penawaran menunjukkan pada tingkat harga Rp90.000,00 kaus yang ditawarkan enam buah. Turunnya harga menjadi Rp40.000,00 mengakibatkan turunnya penawaran menjadi empat buah.
Perpindahan dari titik c ke d menunjukkan bahwa penurunan harga kaus menyebabkan jumlah kaus yang ditawarkan oleh produsen akan berkurang.
Ketika terjadi gerakan penawaran sepanjang kurva, selalu dianggap ceteris paribus, yaitu faktor –faktor lain yang ikut memengaruhi dianggap konstan atau tetap.
Apabila salah satu atau semua faktor yang dianggap memengaruhi berubah, kurva penawaran akan bergeser sejajar ke kanan atau kiri. Anda dapat melihatnya pada gambar Pergeseran kurva penawaran.
Kurva penawaran akan bergeser ke kanan, jika jumlah yang ditawarkan lebih banyak pada saat harga tetap. Hal ini bisa terjadi jika harga barang lain turun, biaya produksi turun dan teknologi bertambah maju.
Gambar Pergeseran kurva penawaran menjelaskan bahwa enam kaus ditawarkan dengan harga Rp90.000,00. Setelah kurva bergeser ke kanan, pengusaha menawarkan sebanyak tujuh kaus dengan harga yang sama. Apabila kurva bergeser ke kiri, hanya lima kaus yang ditawarkan pada harga Rp90.000,00.