3 Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik dan Contohnya Lengkap
https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2018/01/masalah-pokok-ekonomi-klasik.html
Advertisement
Baca Juga:
Perhatikanlah gambar di bawah ini. Gambar tersebut merupakan gambar hutan. Barang apakah yang dapat diproduksi dari hasil hutan tersebut? Bagaimanakah cara memproduksi barang tersebut? Untuk siapa barang tersebut diproduksi? Untuk menjawab pertanyaanpertanyaan di atas, lebih jelasnya kita perlu mempelajari pokok bahasan dalam artikel ini.
Ingatkah kamu bahwa kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas sedangkan sumber (source) untuk memenuhi kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas jumlahnya! Keadaan timpang yang merupakan masalah tersebut dinamakan kelangkaan (Scarcity). Untuk mengatasi masalah itu diperlukan usaha dari kita bersama dalam mencari solusi dari permasalahan tersebut di atas salah satunya dengan memproduksi barang dan jasa.
Apakah kalian mendapatkan uang saku setiap hari? Pernahkah kamu berpikir kamu akan mencukupi kebutuhanmu sendiri tanpa meminta uang dari orang tua kalian? Kemudian apa yang kamu lakukan apabila kamu harus mencukupi semua kebutuhanmu itu sendiri? Perhatikanlah orang tua dan orang-orang di sekitar rumahmu! Mereka bekerja untuk menghasilkan uang, mereka berharap dengan uang tersebut kebutuhan mereka akan terpenuhi.
Contohnya seseorang menjadi pedagang di pasar dengan menjual berbagai macam barang dan jasa atau seseorang dokter kandungan bekerja di rumah sakit dan membuka praktik di rumah. Dalam upaya mencukupi kebutuhan pada dasarnya manusia harus bekerja dengan menganalisis beberapa permasalahan ekonomi. Masalah ekonomi akan timbul apabila kebutuhan manusia tersebut tidak terpenuhi yang diakibatkan tidak ada orang/perusahaan yang memproduksi.
Masalah pokok ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu menurut aliran klasik dan menurut aliran modern. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas jenis atau macam-macam masalah pokok ekonomi menurut aliran klasik beserta contohnya. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini.
Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik
Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang di perintis oleh Adam Smith. Para penganut teori tersebut mengutarakan bahwa permasalahan ekonomi adalah satu kesatuan proses yang terdiri dari produksi, distribusi, konsumsi. Menurut teori klasik, tiga masalah pokok ekonomi meliputu masalah produksi, masalah distribusi dan masalah konsumsi. Berikut ini penjelasan ketiga masalah ekonomi klasik tersebut.
1. Masalah Produksi
Produksi artinya menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan produksi. Namun, tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Kebutuhan manusia akan terpenuhi apabila ia mengonsumsi barang atau jasa sesuai yang dibutuhkan.
Padahal barang/jasa hanya akan tersedia untuk mencukupi kebutuhan apabila diproduksikan. Proses untuk memproduksi barang/jasa memerlukan sumber-sumber daya ekonomi, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya modal serta keterampilan pengusaha (entrepreneurship).
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas membuat produsen berpikir barang dan jasa apa yang harus diproduksi lebih dulu, mengingat sumber daya yang serba terbatas. Cara produksi yang mana yang akan dipakai? Dapatkah produsen memproduksi dengan efisien dan hemat? Sudahkah produsen memproduksi pada saat yang tepat? Produksi apa yang dibutuhkan bila memasuki bulan puasa?
2. Masalah Distribusi
Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk dapat menyalurkan barang/jasa tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melewati perantara dalam perdagangan. Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
■ Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung kepada konsumen tanpa melewati perantara. Contohnya seorang penjual martabak memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada pembeli (konsumen).
■ Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara. Misalnya melalui pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retailer), agen, makelar, komisioner, eksportir, importir, dan penyalur-penyalur yang lainnya.
Distribusi mempunyai tiga fungsi, yaitu fungsi pertukaran, penyediaan fisik, dan penunjang. Adapun faktor yang mempengaruhi saluran distribusi adalah pasar barang, perusahaan dan kebiasaan pembeli.
Dalam distribusi harus diperhatikan apakah barang dan jasa yang sudah dihasilkan dapat sampai kepada konsumen dengan cara yang tepat? Jalur distribusi yang terlalu panjang akan membuat harga barang menjadi sangat mahal. Oleh karena itu, produsen harus memikirkan langkah-langkah yang tepat untuk menyalurkan barang dan jasa yang sudah diproduksinya.
Di antaranya produsen membutuhkan sarana distribusi yang memadai. Untuk menyalurkan produk semen yang jumlahnya ribuan ton, tentu produsen tidak bisa menggunakan becak sebagai alat angkut. Produsen harus menggunakan truk-truk besar sebagai alat pengangkut.
3. Masalah Konsumsi
Konsumsi adalah menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh produsen. Untuk melakukan kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
■ Faktor intern, meliputi sikap, kepribadian, motivasi diri, pendapatan seseorang, selera, dan watak (karakter).
■ Faktor ekstern, meliputi kebudayaan, adat istiadat, lingkungan masyarakat, status sosial, keluarga, dan pemerintah.
Masalah konsumsi berkaitan dengan pertanyaan “apakah barang dan jasa yang sudah dihasilkan benar-benar dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang memerlukan?” Ada kemungkinan barang dan jasa tidak dapat dikonsumsi karena harganya terlalu mahal, atau barang dan jasa tersebut tidak sampai ke masyarakat yang membutuhkan. Apa yang dapat dikonsumsi bila masyarakat penggemar teh tidak mendapat pasokan teh tetapi justru mendapat pasokan kopi kopi? Apa yang dapat dikonsumsi bila harga teh tiba-tiba naik sepuluh kali lipat?