Loading...

Tabungan : Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, Fungsi, dan Hubungannya dengan Disposabel

Advertisement

 1. Pengertian Tabungan

Tabungan (saving) merupakan bagian pendapatan dari seseorang, sebuah perusahaan atau lembaga yang tidak dibelanjakan atau dikeluarkan untuk konsumsi sekarang.


Tabungan biasanya disimpan dalam bentuk deposito pada bank, lembaga lembaga keuangan, dan sebagainya, atau digunakan untuk mendapatkan aktiva aktiva keuangan seperti saham, obligasi, dan lain lain. Dengan menangguhkan pengeluaran untuk konsumsi, penabung dapat meningkatkan pendapatan mereka di masa depan melalui dividen atau bunga.


Tabungan : Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi, Fungsi, dan Hubungannya dengan Disposabel


Dalam analisis ekonomi makro, tabungan merupakan bagian dari pendapatan nasional yang tidak digunakan untuk konsumsi saat ini. Tabungan sangat penting dalam membiayai investasi fisik. Menabung berarti menyimpan sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan modal perusahaan, sehingga akan meningkatkan kapasitasnya untuk memproduksi lebih banyak barang.


Tabungan berasal dari beberapa sumber sebagai berikut :


a. Tabungan Swasta Domestik


Di banyak negara, tabungan swasta memberikan peran besar dalam menunjang pembentukan modal. Pengumpulan tabungan swasta domestik berhasil dengan baik jika masyarakat berhasil mengurangi tingkat konsumsinya. Tabungan swasta terdiri atas dua komponen yaitu tabungan rumah tangga dan tabungan perusahaan.


-  Tabungan Rumah Tangga


Tabungan rumah tangga meliputi tabungan yang berasal dari upah, hasil usaha usaha pribadi, partnership dan bentuk bentuk bisnis nonkorporasi. Tabungan rumah tangga akan sangat rendah jika tingkat pendapatan rendah, tetapi kecenderungan berkonsumsi tetap tinggi.


Sedikitnya tabungan yang dimiliki masyarakat karena tingginya tingkat belanja rumah tangga untuk konsumsi kebutuhan primer, biaya anak sekolah, dan kebutuhan lain.


- Tabungan Perusahaan


Tabungan perusahaan merupakan laba yang ditahan oleh perusahaan perusahaan setelah pendapatan bersih perusahaan dikurangi dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Jika perusahaan perusahaan di suatu negara masih banyak yang berskala kecil, maka tingkat tabungannya juga relatif lebih rendah.


Perusahaan yang kecil juga mengalami kesulitan menyisihkan banyak tabungan. Selain itu, perusahaan sulit menabung karena tingginya jumlah dana untuk membayar utang.


b. Tabungan Pemerintah


Tabungan pemerintah hampir seluruhnya berasal dari kelebihan kelebihan penerimaan pemerintah secara keseluruhan atas pengeluaran konsumsi pemerintah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tabungan pemerintah tidaklah terlalu besar.


Hanya ada sedikit kasus dimana tabungan pemerintah terutama dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap tabungan pemerintah secara keseluruhan. Pada umumnya peran tabungan pemerintah memang sangat kecil.


Cara yang paling sering digunakan untuk memobilisasi tabungan pemerintah adalah melalui peningkatan rasio pengumpulan pajak terhadap GNP, reformasi struktur pajak, dan jika mungkin melalui peningkatan tingkat pajak yang telah ada.


c. Tabungan Asing/Luar Negeri


Tabungan asing/luar negeri berasal dari dua sumber, yaitu tabungan pemerintah asing atau bantuan luar negeri dan tabungan swasta asing yang terdiri atas investasi asing terutama oleh perusahaan multinasional dan pinjaman komersial eksternal.


Komponen komponen tabungan ini penting untuk mengetahui aliran modal keluar atau investasi yang menggambarkan penggunaan tabungan. Jumlah tabungan yang tersedia di suatu negara secara sederhana merupakan jumlah tabungan pemerintah, tabungan domestik, dan tabungan asing.


2. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Tabungan


a. Tingkat Bunga


Tingkat bunga yang tinggi merupakan faktor yang menarik bagi individuatau masyarakat untuk menambah jumlah tabungannya. Mereka mengharapkan memperoleh pendapatan berupa bunga yang lebih tinggi dengan semakin besar nilai tabungan yang dimiliki.


b. Sikap Berhemat


Sikap berhemat terhadap pola konsumsi yang diikuti oleh kegemaran menabung akan memperbesar jumlah tabungan. Apabila jumlah tabungan meningkat secara keseluruhan, akan memperbesar nilai investasi nasional.


c. Pendapatan Rumah Tangga


Pada umumnya semakin tinggi pendapatan, apabila diikuti oleh sikap berhemat maka akan memperbesar tingkat tabungan. Di negara negara maju yang pendapatan perkapitanya tinggi, kecenderungan mengonsumsi semakin rendah sehingga tingkat tabungan semakin tinggi.


d. Distribusi Pendapatan


Distribusi pendapatan adalah pembagian pendapatan secara merata sesuai kemampuan dan kapasitas yang dimiliki individu. Akses terhadap sumber daya yang merata akan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Sehingga semakin tinggi pendapatan, diharapkan tingkat tabungan juga semakin besar.


e. Kondisi Perekonomian


Kondisi perekonomian yang membaik (tingkat pengangguran rendah, kesempatan kerja luas, investasi, dan pertumbuhan ekonomi tinggi) akan meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat. Membaiknya perekonomian akan meningkatkan jumlah tabungan karena pendapatan meningkat.


Setelah kalian memahami konsep tabungan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pendapatan dan tabungan. Sehingga fungsi tabungan (S) dapat didefinisikan sebagai hubungan atau keterkaitan antara tingkat pendapatan dan tingkat tabungan.


Dengan kata lain fungsi tabungan adalah kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposibel) perekonomian tersebut. Berikut ini persamaan fungsi tabungan.


S =  a + (1  b) Y      atau     S =  a + (1  b) Yd


Keterangan:


S = Tabungan

a = Nilai S pada saat nilai Y atau Yd = 0

b = Tambahan tabungan yang diakibatkan oleh bertambahnya pendapatan (selisih tingkat tabungan sekarang dan sebelumnya dibagi selisih besarnya pendapatan sekarang dan sebelumnya ) / (MPS (Marginal Pro-pensity to Saving)

Y = Pendapatan nasional

Yd = Pendapatan disposibe


3. Fungsi Tabungan

Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan pendapatan (Y). Dengan menggunakan rumus fungsi konsumsi, dapat ditentukan sebagai berikut.

Y = C + S

S = Y  C  padahal C = a + bY,

Sehingga      S  = Y  (a+bY)

                      S  = Y  a  bY

                      S =  a + (1  b) Y


Jadi, fungsi tabungan dapat dirumuskan sebagai berikut :


S =  a + (1  b) Y


Sedangkan


1 - b

atau

MPS

=

ΔS

ΔY


Syarat mutlak fungsi tabungan yaitu:

- Nilai a = harus negative

- Nilai 1  b = harus positif


Keterangan:

S = Tingkat tabungan nasional

 b = MPS yaitu tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahan tabungan


Contoh :


Berdasarkan fungsi konsumsi pada Contoh 1, maka fungsi tabungan dapat ditentukan sebagai berikut.


S = -200 milyar + (1  0,75) Y

S = -200 milyar + 0,25 Y

Adapun besarnya 0,25 dapat diperoleh dengan menggunakan rumus MPS berikut.

MPS

=

100

-

50

=

50

=

0, 25

1.200

-

1.000

200



4. Hubungan Tabungan dengan Disposabel


Kecenderungan menabung marjinal (Marginal Propensity to Save) adalah konsep yang menggambarkan hubungan antara pertambahan pendapatan dan pertambahan tabungan. Dengan kata lain, MPS menunjukkan gambaran tentang berapa jumlah tabungan akan bertambah jika pendapatan disposabel bertambah satu unit.


MPS

=

ΔS

ΔYd


S adalah pertambahan tabungan dan Yd adalah pertambahan pendapatan disposable yang mengakibatkan pertambahan konsumsi tersebut. Adapun kecenderungan menabung rata rata (Average Propensity to Save) adalah perbandingan atau rasio antara tabungan total dan pendapatan disposabel total.


APS

=

S

Yd


S adalah tabungan dan Yd adalah pendapatan disposabel.

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Recent Posts