Loading...

Uang : Pengertian, Syarat/ Kriteria, Fungsi, Jenis/ Macam, dan Teori Nilai, Lengkap

Advertisement

 1. Pengertian Uang


Uang dapat didefinisikan sebagai benda benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar menukar/perdagangan. Yang dimaksud dengan disetujui dalam definisi ini adalah terdapat kata sepakat di antara anggota anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan dalam kegiatan tukar menukar.


Para ahli ekonomi mendefinisikan uang dengan cukup lengkap sebagai suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang digunakan sebagai alat pembayaran sah yang berlaku secara umum di wilayah tertentu dan keberadaannya diatur dalam undang undang.


Dari sudut pandang ekonomi, uang adalah sesuatu yang diterima atau dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran atau transaksi. Oleh karena itu uang dapat berbentuk apa saja, tetapi tidak berarti segala sesuatu merupakan uang.


Misalnya, ada uang kertas yang digunakan sebagai alat pembayaran transaksi, tetapi tidak semua kertas merupakan uang. Bukan karena harga kertasnya yang murah, tetapi karena tidak diterima atau dipercaya oleh masyarakat umum sebagai alat pembayaran.


Pengertian Uang menurut para ahli :


a. Robertson, uang adalah sesuatu yang umum (luas) diterima untuk pembayaran barang barang.


b. Albert Gailort Hart, uang adalah kekayaan yang oleh pemiliknya dapat digunakan untuk membayar sejumlah utang dengan segera dan tanpa menunda.


c. Rollin G. Thomas, uang adalah sesuatu yang siap dan umum diterima oleh publik dalam pembayaran bagi pembelian barang barang, jasa jasa, dan kekayaan bernilai lainnya serta untuk pembayaran utang.


d. George N. Halm, uang adalah alat untuk mempermudah pertukaran dan segera dapat mengatasi kesukaran kesukaran dari barter.


Barter mampu mengatasi masalah ketidakmampuan memproduksi sendiri barang barang yang diperlukan oleh manusia, namun kesulitan lain muncul, diantaranya sebagai berikut.


a. Kesulitan mempertemukan pihak pihak yang saling membutuhkan.

b. Kesulitan menentukan acuan tukar atau nilai tukar.


Kesulitan kesulitan di atas akhirnya mendorong manusia untuk mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sampai akhirnya ditemukan alat tukar yang disebut uang.


2. Syarat atau Kriteria Uang


a. Diterima oleh Umum ( Acceptability)


Artinya uang diterima secara umum penggunaannya. Misalnya sebagai alat pembayaran, alat menyimpan kekayaan, dan alat pertukaran.


b. Mudah Dibagi atau Dipecah (Divisiability)


Untuk mempermudah transaksi baik dalam jumlah besar atau kecil, uang harus tersedia dalam berbagai bentuk nilai nominal.


c. Mudah Dibawa dan Disimpan ( Portability)


Uang harus mudah dibawa ke mana saja, bahkan untuk transaksi dalam jumlah besar sekalipun.


d. Mencukupi Kebutuhan Dunia Usaha atau Perekonomian (Elasticity of Supply)


Uang harus tersedia dalam jumlah yang cukup di masyarakat. Ketidakmampuan negara dalam menyediakan uang untuk mengimbangi kegiatan usaha akan mengakibatkan macetnya perekonomian.


e. Tahan Lama (Durability)


Uang selalu berpindah tangan, maka harus dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah rusak.


f. Memiliki Nilai yang Stabil (Stability of Value)


Artinya jika benda itu tidak dipakai dan dibiarkan saja maka nilainya tidak akan berkurang. Sehingga masyarakat akan percaya jika mereka menyimpan benda tersebut dalam waktu yang lama karena nilai akan tetap.


Seandainya benda yang dijadikan uang itu adalah air atau es maka jika disimpan dalam waktu lama air tersebut akan kering dan es itu akan mencair sehingga nilainya berkurang.


g. Memiliki satu kualitas saja (uniformity)


Artinya kualitas benda yang dijadikan tersebut sama. Jika kualitas bendanya berbeda akan mengakibatkan terjadi perbedaan nilai uang tersebut. Misalnya benda yang dijadikan uang tersebut adalah emas, maka harus ditentukan kadarnya, misalnya emas dengan kadar 80%.


Sehingga hanya emas yang berkadar 80% saja yang dijadikan uang, sedangkan emas dengan kadar yang lain tidak diakui sebagai uang.


h. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan


Jika jumlahnya tidak terbatas dan mudah dipalsukan maka setiap orang dapat saja memiliki benda tersebut dengan jumlah yang tidak terbatas, sehingga peran dan fungsi uang menjadi tidak dapat dijalankan.


Mengapa demikian? Karena jika setiap orang sudah memiliki benda tersebut dalam jumlah yang tidak terbatas maka mereka tidak memerlukan lagi benda tersebut dari orang lain sehingga pertukaran tidak dapat berjalan.


3. Fungsi Uang


Menurut sejarah lahirnya, uang bertujuan untuk mengatasi segala kesulitan yang dialami dalam perekonomian barter. Sehingga dalam kegiatan perekonomian fungsi uang dikategorikan menjadi dua, yaitu :


a. Fungsi Asli (Primer) Uang


Fungsi asli uang menunjukkan fungsi yang mula mula melekat pada uang atau fungsi yang mengacu pada tujuan awal diciptakannya uang.


- Alat Tukar (Medium of Exchange)


Uang dapat digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran. Agar uang dapat berfungsi dengan baik, diperlukan kepercayaan masyarakat yang bersedia untuk menerimanya. Sebagai alat tukar, uang memungkinkan seluruh transaksi dapat dilakukan dengan mudah.


Uang : Pengertian, Syarat/ Kriteria, Fungsi, Jenis/ Macam, dan Teori Nilai, Lengkap


Misalnya, jika kalian memiliki uang Rp5.000,00 sementara kalian membutuhkan sebuah pensil maka kalian dapat menukarkan uang yang kalian miliki tersebut dengan pensil yang kalian butuhkan. Uang yang kalian tukarkan dengan pensil tersebut menunjukkan bahwa uang dapat berfungsi sebagai alat tukar.


- Sebagai Alat Satuan Hitung (Unit of Count)


Satuan hitung diperlukan untuk menentukan harga suatu barang. Dengan demikian, orang dapat melihat besarnya uang yang harus dibayarkan guna memperoleh suatu barang atau jasa. Dengan adanya satuan hitung ini kita pun dapat melakukan perbandingan harga suatu barang terhadap barang yang lain.


Jika harga sebuah pensil Rp500,00 sedangkan harga sebuah buku Rp1.000,00 maka kita dapat menentukan bahwa sebuah buku memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebuah pensil. Berdasarkan dari harga barang tersebut dapat pula dikatakan bahwa nilai sebuah bukudua kali lipat dari nilai sebuah pensil. Contoh di atas menunjukkan bahwa uang memiliki peran dan fungsi sebagai alat satuan hitung atau pengukur nilai


b. Fungsi Turunan


Berdasarkan fungsi turunan, uang memiliki fungsi sebagai berikut.


- Alat Pembayaran yang Sah


Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.


- Alat Penimbun Kekayaan


Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.


- Alat Pemindah Kekayaan


Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang barudia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.


- Standar Pencicilan Utang


Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yangakan datang.


- Alat pendorong Kegiatan Ekonomi


Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.


- Uang Sebagai Penunjuk Harga


Suatu barang dengan barang lain mempunyai harga yang berbeda beda. Misalnya, harga 1 kg telur Rp7.000,00, harga 1 kg jeruk Rp5.000,00, dan lain lain.


4. Jenis Jenis Uang


Uang sebagai alat tukar dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembagian tersebut didasarkan pada berbagai maksud dan tujuan penggunaannya. Berikut ini pengelompokan jenis jenis uang berdasarkan bahan pembuatannya, nilainya, lembaga yang menerbitkan dan berdasarkan kawasannya.


a. Berdasarkan Bahan Pembuatnya


- Uang Logam


Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam, emas, perak, atau bahan lainnya. Uang logam memiliki nilai nominal yang kecil. Di Indonesia uang logam terdiri atas pecahan Rp50,00; Rp100.000,00; Rp500,00; dan Rp1.000,00.


- Uang Kertas


Uang kertas merupakan uang yang bahannya terbuatdari kertas yang berkualitas tinggi, yaitu tidak mudah robekatau luntur, dan tahan terhadap air. Biasanya uang yangterbuat dari kertas mempunyai nilai nominal yang besar.Di Indonesia pecahan uang kertas terdiri atas Rp100,00;Rp500,00; Rp1.000,00; Rp5.000,00; Rp10.000,00;Rp20.000,00; Rp50.000,00; dan Rp100.000,00.


Uang : Pengertian, Syarat/ Kriteria, Fungsi, Jenis/ Macam, dan Teori Nilai, Lengkap


b. Berdasarkan Nilainya


- Uang Bernilai Penuh (Full Bodied Money)


Adalah uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya. Nilai intrinsik ialah nilai uang yang ditentukan oleh nilai bahan pembuatannya. Misalnya, uang emas, nilai intrinsiknya adalah harga emas yang terkandung dalam uang tersebut yang dijamin sepenuhnya oleh emas.


Adapun nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada setiap mata uang, baik uang logam maupun uang kertas.


- Uang Tidak Bernilai Penuh (Representative Full Bodied Money)


Dikenal dengan nama uang bertanda (token money) adalah uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya. Misalnya, nilai kertas yang digunakan untuk membuat uang Rp10.000,00 nilai bahannya kurang dari Rp10.000,00.


c . Berdasarkan Iembaga atau Badan Pembuatnya


Uang menurut lembaga yang menerbitkan atau membuatnya dapat dibedakan menjadi uang kartal dan uang giral.


- Uang kartal


Uang kartal adalah uang yang diberi tanda atau cap oleh pemerintah, sehingga berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima umum. Uang kartal dibagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas, yang dicetak atau dibuat dan diedarkan oleh bank sentral (Bank Indonesia).


- Uang giral


Uang giral adalah simpanan atau deposito pada bank yang dapat diambil dengan menggunakan cek, giro, atau surat perintah pembayaran lainnya (telegrafic transfer), yang dicetak atau dibuat oleh bank umum/bank komersial. Uang giral yang beredar di masyarakat terdiri atas:


a) cek, adalah perintah yang diterima dari pihak lain sebagai alat untuk pembayaran, atau perintah kepada bank untuk membayar dengan uang tunai,


b) giro, adalah alat untuk memindahkan uang giral kerekening orang lain, tetapi tetap uang giral bukan uang tunai, dan


c) telegrafic transfer, adalah pemindahan pembayaran atas suatu transaksi melalui bank.


Contoh cek dan bilyet giro.

Uang : Pengertian, Syarat/ Kriteria, Fungsi, Jenis/ Macam, dan Teori Nilai, Lengkap


Terdapat beberapa perbedaan yang nyata antara uang kartal dan uang giral. Berikut ini perbedaan perbedaan di antara kedua jenis uang tersebut.

No.

Uang Kartal

No.

Uang Giral

1.

Berlaku dan digunakan di seluruh lapisan masyarakat.

1.

Berlaku dan hanya digunakan dikalangan masyarakat tertentu saja.

2.

Nominal sudah tertera dan terbatas.

2.

Nominal harus ditulis lebih dahulu sesuai dengan kebutuhan, dan nominalnya tidak terbatas.

3.

Dijamin oleh pemerintah.

3.

Hanya dijamin oleh bank yang mengeluarkan saja.

4.

Ada kepastian pembayaran seperti yang tertera dalam nominal uang.

4.

Belum ada kepastian pembayaran, termasuk dari beberapa hal termasuk lembaga yang mengeluarkannya.



d. Berdasarkan Pemakai


Berdasarkan pemakaiannya di dalam dan luar negeri maka uang dibedakan sebagai berikut:


- Internal Value


Yaitu kemampuan dari uang untuk membeli barang di dalam suatu negara, dengan kata lain nilai internal uang adalah kemampuan daya beli uang terhadap barang barang. Misalkan uang sebesar Rp4.500,00 mampu ditukar dengan 1 liter premium. Ini berarti bahwa uang sebesar Rp4.500,00 memiliki nilai internal sebesar 1 liter bensin.


- External Value


Yaitu kemampuan dari uang dalam negeri untuk bisa ditukar dengan mata uang asing. Dengan kata lain eksternal value adalah daya beli uang dalam negeri terhadap uang asing atau lebih dikenal dengan istilah nilai kurs. Contoh nilai uang Rp10.500,00 mampu ditukarkan dengan US$ 1, ini berarti bahwa uang Rp10.500,00 memiliki nilai eksternal sama dengan US$ 1.


e. Berdasarkan Kawasan


Jenis uang berdasarkan kawasannya dapat dilihat dari daerah atau wilayah berlakunya suatu uang. Antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain bisa saja jenis mata uangnya berbeda. Berikut ini jenis uang berdasarkan kawasannya.


- Uang Lokal


Uang lokal merupakan uang yang berlaku di suatu negara tertentu. Misalnya rupiah di Indonesia, pesodi Filipina.


- Uang Regional


Uang regional merupakan uang yang berlaku dikawasan tertentu yang lebih luas dari uang lokal. Misalnya di kawasan Benua Eropa berlaku mata uang tunggal yaitu EURO.


- Uang Internasional


Uang internasional merupakan uang yang berlaku di seluruh dunia. Contohnya US dolar (sebagai standar pembayaran internasional).


5. Teori Nilai Uang


Banyak teori yang membahas tentang nilai uang. Dalam pokok bahasan ini akan kita bahas beberapa teori yang membahas tentang nilai uang.


a. Teori barang


1. Teori logam (katalistik) menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karena bahannya dibuat dari logam yang bernilai tinggi. Teori ini dipelopori oleh Adam Smith.


2. Teori nilai batas menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karena adanya keperluan masyarakat akan barang dan adanya kepercayaan terhadap uang.


b. Teori nominalisme


1. Teori perjanjian (konvensi), yaitu uang diterima oleh masyarakat karena adanya perjanjian untuk memakai suatu benda dalam pertukaran. Pelopor teori ini adalah Thomas Aquinas.


2. Teori kebiasaan, yaitu uang diterima oleh masyarakat karena kebiasaan masyarakat menggunakan benda tertentu dalam pertukaran.


3. Teori kenegaraan, yaitu uang diterima oleh masyarakat karena adanya ketetapan dari pemerintah dalam pertukaran.


4. Teori tuntutan (klaim), yaitu uang diterima oleh masyarakat karena ada tuntutan terhadap barang barang yang dihasilkan masyarakat. Pelopor teori ini adalah J. S. Mill.


5. Teori realisme (fungsi), yaitu uang diterima oleh masyarakat karena adanya penilaian terhadap uang yang dapat memudahkan pertukaran. Pelopor teori ini adalah David Hume.


c. Teori internal


Teori ini didasarkan pada kemampuan uang untuk ditukarkan dengan sejumlah barang/jasa tertentu. Dalam ekonomi moneter teori ini disebut juga Teori permintaan uang.


1. Teori kuantitas (quantit theor )


Menyatakan bahwa nilai uang tergantung pada jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Semakin banyak uang yang beredar semakin tinggi harga barang, dan sebaliknya. Hal tersebut dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut.

M = k . p


Keterangan:

(mone ) = Jumlah uang yang beredar

(konstanta) = Perbandingan konstan

(price) = Harga barang


2. Teori transaksi (e change equation)


Teori ini dipelopori oleh Irving Fisher yang berpendapat bahwa nilai uang tergantung pada jumlah uang yang beredar, kecepatan uang beredar (berpindah tangan), dan jumlah barang yang diperdagangkan. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.

M . V = P . T


Keterangan:

(mone ) = Jumlah uang yang beredar

(velocit of circulation) = Kecepatan peredaran uang

P (price) = Harga barang

(transaction of goods) = Jumlah barang yang diperdagangkan


3. Teori persediaan kas (cash balance theor )


Teori ini dikemukakan oleh Alfred Marshall yang menyatakan bahwa nilai uang tergantung pada jumlah uang yang disimpan untuk persediaan kas dari sebagian pendapatan masyarakat. Persediaan kas tergantung pada jumlah pendapatan dan tingkat suku bunga di pasar. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.

M = k . P . Y


Keterangan:

(mone ) = Jumlah uang yang beredar

(koefisien) = Jumlah uang untuk persediaan kas

(price) = Harga barang

(income) = Pendapatan


4. Teori Pendapatan


Teori pendapatan dikemukakan oleh J. M. Keynes. Teori ini disebut juga dengan teori Liquidity Preference. Menurut teori ini, seseorang senang memegang uang tunai karena didorong oleh tiga motif, yaitu motif untuk bertransaksi, motif berjaga jaga, dan motif spekulasi. Persamaan untukteori pendapatan seperti berikut ini.

M x V= Py x Ty


Keterangan:

M : jumlah uang yang beredar

Vy : kecepatan peredaran pendapatan uang

Py : harga barang

Ty : jumlah barang

Post a Comment

Mohon berkomentar secara bijak dengan bahasa yang sopan dan tidak keluar dari topik permasalahan dalam artikel ini. Dan jangan ikut sertakan link promosi dalam bentuk apapun.
Terimakasih.

emo-but-icon

Home item

Recent Posts